Limbah Industri
What is Limbah.... ?
Limbah
adalah sampah atau buangan yang dihasilkan suatu pabrik industri maupun
domestik. Untuk pengertian limbah berdasarkan peraturan pemerintah No.18/1999
Jo.PP 85/1999 limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha
dan atau kegiatan manusia. Limbah dosmetik misalnya ; air sisa cucian, air sisa
mandi dan kegiatan rumah tangga lainnya yang menggunakan air. Ada juga limbah
non domestik yang meliputi industri, pertanian, perternakan maupun
transportasi. Limbah jika dilihat dari bahan kimianya terdiri dari senyawa
organik dan anorganik. Limbah itu sejenis pencemaran lingkungan yang harus
segera di benahi oleh pemerintah maupun masyarakat. Kali ini saya akan membahas tentang limbah industri.
What is Problem for Limbah Industri.... ?
Masalahnya
itu limbah industri merugikan lingkungan dan makhluk hidup. Biasanya limbah industri terdiri dari bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya
adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi peningkatan
jumlah ion logam dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal
dari limbah industri yang melibatkan penggunaan unsure-unsur logam
seperti timbal (Pb), Arsen (As), Cadmium (Cd), air raksa atau merkuri
(Hg), Nikel (Ni), Calsium (Ca), Magnesium (Mg) dll. Kandungan ion Mg dan
Ca dalam air akan menyebabkan air bersifat sadah. Kesadahan air yang
tinggi dapat merugikan karena dapat merusak peralatan yang terbuat dari
besi melalui proses pengkaratan (korosi). Juga dapat menimbulkan endapan
atau kerak pada peralatan. Apabila ion-ion logam berasal dari logam
berat maupun yang bersifat racun seperti Pb, Cd ataupun Hg, maka air
yang mengandung ion-ion logam tersebut sangat berbahaya bagi tubuh
manusia, air tersebut tidak layak minum. Misalkan saja limbah pabrik
yang mencemari lingkungan, karena limbah pabrik biasanya dibuang di
sungai-sungai yang dekat pemukiman warga. sehingga kualitas air yang dimiliki
warga sekitar sungai dapat tercemar, mereka pun bisa terkena penyakit kulit.
Jika mereka sudah terkena penyakit kulit rata-rata dari mereka pasti
menyalahkan limbah dari pabrik padahal tidak sepenuhnya kesalahan itu dari
limbah tapi karena kesadaran masyarakat juga yang menentukannya.
Permasalahannya yaitu masih banyak masyarakat yang berfikir kalau limbah itu
hanyalah sampah yang harus dibuang padahal tidak semua limbah harus dibuang.
Dan juga masyarakat menggunakan air sungai untuk keperluan rumah tangga seperti
mandi, Buang Air Besar (BAB), Buang Air Kecil, masak, mencuci pakaian, bahkan
mencuci piring di sungai tersebut betapa lengkap bakteri-bekteri yang bisa
masuk kedalam tubuh masyarakat sekitar, jadi tidak heran kalo mereka bisa
terkena penyakit diare. Bukan hanya manusia yang dirugikan lingkungan pun juga,
betapa tidak ?? bayangkan saja sungai yang dahulunya bersih kini menjadi kotor,
yang dulu airnya bening sekarang sudah berubah menjadi hitam, banyak makhluk
hidup yang disungai seperti ikan tetapi kini telah mati karena terkena
pencemaran lingkungan yaitu limbah.
Why it Could Happen ?
Adanya limbah karena ulah manusia
yang tidak peduli dengan lingkungan. Limbah itu dihasilkan oleh pabrik – pabrik
industri dan rumah tangga. Diperkirakan sekitar 95% air yang masuk ke rumah kita
menjadi air limbah. Coba saja kalo masyarakat Indonesia lebih peka lagi akan
bahayanya limbah terhadap diri sendiri mungkin mereka akan segera meminimalisir
sungai yang sudah tercemar karena limbah. Karena mereka terlalu menyepelekan
limbah dipikiran mereka limbah hanyalah
sampah yang harus dibuang begitu saja tanpa memikirkan betapa bahayanya jika
limbah itu terus menerus menumpuk dan tidak di tanggulangi. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang
bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (Limbah B3). Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung
maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau
membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan
baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa
kemasan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan
pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu
atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat
reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain.
So what should we do..... ?
harus kita sadari juga bahwa limbah industri tidak dapat dihilangkan
secara total namun jumlahnya dapat dikurangi. Karena limbah berbahaya kita
harus meminimalisir nya yaitu dengan cara membedakan limbah mana yang masih
bisa di daur ulang dan limbah mana yang
tidak bisa di daur ulang. Kalau bisa di daur ulang tentu saja jauh lebih bermanfaat
dibanding dibuang begitu saja. Dan seharusnya bagi perusahaan-perusahaan
industri yang besar sebaiknya meminta ahli untuk terus mengembangkan teknologi pengurangan
limbah industri yang lebih efektif dan efisien.
Daftar Pustaka
http://3superelektron.wordpress.com/pencemaran-air/
1 komentar:
Waww nakkk teknik anyeet
Posting Komentar