RSS

9.7. Tugas



5. Como é que pode ser um caso de intoxicação alimentar? Tentar associar-se um estudo de caso sobre os perigos da comida em latas!

resposta:
ou seja, a ocorrência de contaminação cruzada de ambiente sujo de comida que foi cozinhado, directa ou indirectamente através de um intermediário, como a descoberta do ser humano e hewan.sering Staphylococcus aureus bactérias nos alimentos que causam intoxicação em uma notável quantidade apabilah mais de 106 células por grama de produção de enterotoxina. E, recentemente, muitos casos de intoxicação alimentar na Indonésia, que tem como base os alimentos embalados ou enlatados alimentos enlatados produto alimentar danos para assistir, podem ser agrupadas da seguinte forma:
 superfície plana Sour, estanho permanece plana, mas os produtos foram perfuração odor azedo. Isto é devido à actividade de esporos bacterianos resistentes ao calor não são indestrutível durante o processo de esterilização.
 aleta, a superfície de estanho aspecto plano, mas, quando é pressionada uma extremidade de estanho, a outra extremidade será convexa.
 Springer, uma extremidade tem um latas convexas permanentemente, enquanto a outra extremidade tem convexa. Se for pressionado para ser convexa na direcção oposta.
 inchamento macio, ambas as extremidades das latas tinham um convexo, mas não tão dura que pode ser pressionada ligeiramente na.
 duro do inchamento, ambas as extremidades da superfície de estanho é convexa e tão duro que não possa ser pressionada para dentro do polegar.

Terjemahan



5.   Bagaimana bisa terjadi kasus keracunan pangan ? Coba kaitkan dengan studi kasus mengenai bahaya makanan dalam kaleng !

Jawab : 

yaitu terjadinya kontaminasi silang dari lingkungan yang kotor ke pangan yang sudah dimasak baik secara lansung maupun tidak melalui perantara seperti manusia dan hewan.sering ditemukannya bakteri penghasil enterotoksin Staphylococcus aureus dalam pangan yang menjadi penyebab keracunan dalam jumlah yang nyata apabilah lebih dari 106 sel per gramnya.  Dan baru- baru ini banyak kasus keracunan pangan di Indonesia yang bersumber dari makanan dalam kemasan atau makanan kaleng Kerusakan produk makanan kaleng yang perlu diwaspadai, dapat dikelompokkan sebagai berikut: 
 Flat Sour, permukaan kaleng tetap datar tapi produknya sudah bau asam yang menusuk. Ini disebabkan aktivitas spora bakteri tahan panas yang tidak terhancurkan selama proses sterilisasi. 
 Flipper, permukaan kaleng kelihatan datar, namun bila salah satu ujung kaleng ditekan, ujung lainnya akan cembung. 
 Springer, salah satu ujung kaleng sudah cembung secara permanen, sedang ujung yang lain sudah cembung. Jika ditekan akan cembung ke arah berlawanan. 
 Soft Swell, kedua ujung kaleng sudah cembung, namun belum begitu keras sehingga masih bisa ditekan sedikit ke dalam. 
 Hard Swell, kedua ujung permukaan kaleng cembung dan begitu keras sehingga tidak bisa ditekan ke dalam oleh ibu jari. 

0 komentar:

Posting Komentar