RSS

Kajian Lingkungan 3



Banjir Kota Lhokseumawe

Akibat diguyur hujan deras disertai angin kencang, ratusan unit rumah dan sarana jalan umum di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe,terendam banjir musiman yang  sering terjadi pada setiap akhir tahun.

Selama Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat masih gagal mengatasi atau mengendalikan masalah banjir,maka sampai kapan pun masyarakat akan menjadi langganan datangnya banjir.
Pantauan Waspada di lapangan, air  yang tingginya mencapai lutut orang dewasa merendam Jalan Blang Malo, Blang Rayeuk, Jalan Angsana, Jalan Pemda Kelurahan Teumpok Teungoh.

Kemudian  Jalan Darussalam, Jalan Listrik di Desa Teumpok Tereundam, Samudera dan sekitar Desa Hagu Teungoh.Sehingga ratusan unit rumah masyarakat atau kantor pemerintahan yang berada di sekitar jalan tersebut tidak luput dari genangan air.

Salah seorang warga Desa Teumpok Teungoh Facrurrazi mengatakan, sampai saat ini  sejumlah desa di Kecamatan Banda Sakti masih digenangi air,hingga merendam rumah dan jalan umum sekitarnya.

Ia mengaku setiap kali banjir datang, masyarakat sudah pasti mengalami dampak kerugian lantaran air merusak barang perabotan dan elektronik rumah tangga.Luapan air terjadi setelah hujan turun deras yang disertai angin kencang terjadi.


Kenapa Bisa Terjadi Banjir ?


Kondisi cuaca buruk tersebut tak kunjung reda. Sehingga air yang mengalir dalam saluran tidak terbendung lantaran banyak yang tidak berfungsi  dan lambannya pelaksanaan pembangunan drainase skunder dan primer.

“Air dalam saluran tidak bisa mengalir lancar hingga meluap dan merendam jalan serta rumah – rumah masyarakat. Setiap kali hujan turun, kami semua harus dalam keadaan siaga menghadapi banjir setinggi betis orang dewasa,” papar warga.

Hal serupa juga diungkapkan Jubir warga Desa TeumpokTereundam, terkait masalah banjir masih menjadi momok bagi masyarakat dan belum mampu diatasi Pemko setempat.
Warga menyebutkan umumnya rumah nya yang menjadi korban genangan air itu terjadi pada tempat yang lokasi tanahnya rendah. Bahkan diperparah lagi oleh lingkungan sekitar yang terdapat banyak rumah yang dibangun di atas tanah lebih tinggi.

















Hal Apa Yang Harus Dilakukan ?


membuat mesin pompa air, proyek pembangunan waduk raksasa serta pembangunan saluran primer dan skunder, membuat pintu air. Dan kesadaran masyarakat dalam membantu pemerintah dalam menangani bajir yang terjadi sertiap tahunnya. Ini merupakan salal satu gambar pembuat intu air di kota Lhokseumawe
















Daftar Pustaka





kajian lingkungan 3



NAD ( NANGRO ACEH DARUSALLAM)
Mempunyai lambang yang di sebut Pancasila. NAD terdiri atas 21 kabupaten/kota dengan pembagian sebagai berikut.

NO
WILAYAH
IBU KOTA
1
Kab. Aceh Besar
Jantho
2
Kab. Pidie
Sigli
3
Kab. Aceh Utara
Lhokseumawe
4
Kab. Aceh Timur
Langsa
5
Kab. Aceh Tengah
Takengon
6
Kab. Aceh Barat
Meulaboh
7
Kab. Aceh Selatan
Tapak Tuan
8
Kab. Aceh Tenggara
Kotacane
9
Kota Sabang
Sabang
10
Kota Banda Aceh
Banda Aceh
11
Kab. Simeulue
Sinabang
12
Kab. Bireuen
Bireuen
13
Kab. Singkil
Singkil
14
Kab. Aceh Jaya
Calang
15
Kab. Nagan Raya
Suka Makmur
16
Kab. Bener Meriah
Takengon
17
Kota Lhok Sukon
Lhoksukon
18
Kota Langsa
Langsa
19
Kab. Gayo Luwes
Bilangkejeran
20
Kab. Aceh Singkil
Singkil
21
Kab. Aceh Barat Daya
Blangpidie

Daitas merupakan kota kota yang terdapat di provinsi NAD (Nangro Aceh Darussalam) saya akan menjelaskan tentang keadaan lingkungan dan tempat mana saja yang wajib untuk di kunjungi.